berdiri di ujung kegalauan
aku jejaki bentuk nafasmu
merasa tak temukan tempat
untuk sebuah penyesalanku
tak ingin memperkeruh semua
pun kelancangan dalam tiap kata
hanya sebuah ketulusan
terlalu nista untuk meminta
tak jua bersujud mengharap
ini sebentuk hati dalam kata
kuhamparkan senyawa rasa
dan terlampirkan maaf
untuk malaikat terindah(ku) disana
masih terhenti di ujung kegalauan
No comments:
Post a Comment