sekuntum imaji
goyahkan pikirku
:aku bukan aku?
sekelibat pikir
terekam jelas
(tak asing)
tergeserkah dimensi?
hingga kini serasa silam
sepertinya aku pernah melewati waktu ini
10.12.08
musnahnya janji sang mentari
janji hanyalah janji
hanya goresan kata pada imaji pikir
sepagi ini
mega geluti langit
dengan muramnya
alam yang bernaung
goreskan satu tanya:
dimana mentari?
ia hanya menjawab:
“untuk apa aku menyinari
jika tak ada yang menghargai”
(dan ia pun pergi)
hanya goresan kata pada imaji pikir
sepagi ini
mega geluti langit
dengan muramnya
alam yang bernaung
goreskan satu tanya:
dimana mentari?
ia hanya menjawab:
“untuk apa aku menyinari
jika tak ada yang menghargai”
(dan ia pun pergi)
gores waktu: titik jenuh
hanya rindu yang akan bertamu pada kenang
naïf memang
jika harus terhenti
pada satu masa
saat siasia mengharap jawab
yang terucap hanya satu pikir:
titik jenuh
lihat saja..
mentari telah ingkari janji bukan?
mungkin hatiku juga
gerbang waktu telah tertutup
jangan tunggu aku disana
naïf memang
jika harus terhenti
pada satu masa
saat siasia mengharap jawab
yang terucap hanya satu pikir:
titik jenuh
lihat saja..
mentari telah ingkari janji bukan?
mungkin hatiku juga
gerbang waktu telah tertutup
jangan tunggu aku disana
Subscribe to:
Posts (Atom)