16.12.08

teruntuk: sang masa depanku

sayang...
bukankah rembulan masih tersipu
dan kelunya malam menggugah kita untuk bercerita
tentang pelangi
tentang kesederhanaan langit
yang membawa pada surga kecil kita

rengkuh nafasku dalamdalam
rasakan tiap sisi terindah
dengar hati ini ucap untaian kata:
“aku mencintaimu”

sayang...
biarlah rekahan fajar terbentuk pagi nanti
dengan senyuman penuh sang mentari
dan burungburung bersenandung tanpa lirih
cinta tetap kita bawa disini

dan aku percaya
tulang rusukku adalah kamu


mencumbu pelaminan

terpaut janji
dalam kenang rindu

sebuah kesetiaan:
mengalun indah dalam simfoni
beratasnamakan cinta

sebuah kepastian:
yang cair oleh senyuman
dan berakhir dengan pelangi

sayang, mari mencumbu pelaminan kita