19.2.10

senja itu

seperti musim sebelumnya;

aku begitu mencintai senja. ia begitu anggun. penuh senyum tanpa harus menutup semburatnya yang
masih menapaki langit

tapi pernah hujan coba menghapusnya dari setiap gerak yang ia tunjukkan padaku

senja tak lagi hampiriku disini selama beberapa waktu

dan harihariku pun berubah malam. aku menunggunya. dan ingin ia kembali disini untukku. mencipta langit kita yang pernah aku lukis bersama

hingga hari berubah minggu dan menjelma bulan. hingga jengah menghampiriku beberapa kali. lelah yang menginginkan aku untuk pergi. tapi aku tak mau

dan kini ia kembali. masihkah ia menjadi senja yang aku cintai seperti awal dulu? adakah ia bisa menjadi senja yang pernah aku temui dulu?

aku harap ia tetap menjadi senja yang pernah mengisi harihariku dulu

dan tahukah kau? senja itu adalah
kamu



memecah rindu

aku ingin memecah rindu satu
persatu

dan meletakkannya di
tiap ruasruas jalan yang pernah
kita lewati. pada tiap
persimpangan yang telah
samasama kita tahu

hanya untuk sekedar
membuatmu senang dan
berharap seseorang yang akan
mengembalikan itu untuk
ku

karena mungkin sulit untuk
mu memungutnya kembali