7.6.09

satu

di sini. di gubuk ini. kita pernah ada. bersama secangkir kopi dan sekotak kecil tiramisu. dengan titiktitik hujan yang serupa embun. menghanyutkan tawa kita. tanpa beban. tanpa lelah. tanpa bosan

tak henti ceritacerita indah coba kau hadirkan di matamu. dari catatancatatan kecil tentangmu, tentang kita, masa depan kita. hingga tak sadar kita larut dalam alunan senja

“aku akan selalu menjejakkan hatiku di hatimu” bisikmu. setidaknya itu sudah cukup bagiku

perlahan pelangi tunjukkan wajahnya. satu fase hujan telah kita lewati. rerumput yang kembali tersenyum. burungburung yang bersenandung. seakan menyambut mentari yang pelanpelan menyapa

hm..
teringat masa itu kembali. dulu. saat kita masih

satu

1 comment:

sanur sukur said...

soo sweet....kenangan lama yaa...saya jatuh cinta pada puisi ini karena sangat bernyawa